Saat bunda dan pasangan sudah sering berhubungan intim dengan harapan segera hamil, namun hasilnya belum juga tampak, wajar jika timbul kekhawatiran dan pertanyaan, “Mengapa belum hamil juga?”
Banyak pasangan yang berusaha memiliki buah hati sering kali merasa cemas saat menjalani program hamil (promil). Perasaan ini muncul dari banyak hal, takut gagal, khawatir akan hasil yang tak kunjung datang, atau bahkan tekanan dari lingkungan sekitar.
Olahraga memang memiliki peran penting dalam mendukung program kehamilan (promil). Aktivitas fisik yang teratur, seimbang, dan tidak berlebihan dapat memberikan banyak manfaat yang berkaitan dengan kesuburan dan kesehatan secara keseluruhan.
Infertilitas adalah kondisi di mana pasangan suami istri sulit atau tidak bisa memiliki anak, meskipun sudah sering berhubungan intim tanpa menggunakan alat kontrasepsi. Ada berbagai tanda-tanda infertilitas yang perlu diwaspadai oleh bunda dan ayah.
PCOS merupakan salah satu gangguan hormon yang sering terjadi pada wanita. Selain mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan, PCOS juga seringkali berdampak negatif pada kesuburan, dan membuat wanita jadi sulit hamil.
Kehamilan sering kali dikaitkan dengan perubahan ukuran perut yang semakin membesar seiring bertambahnya usia kehamilan. Pada umumnya, ukuran perut ibu hamil akan membesar secara bertahap sebagai tanda perkembangan janin di dalam rahim. Namun, tidak jarang terjadi kondisi di mana beberapa ibu hamil tampak memiliki ukuran perut yang lebih kecil dibandingkan dengan apa yang biasa dilihat pada usia kehamilan yang sama.
Kesempatan memiliki anak merupakan anugerah bagi setiap pasangan. Namun, bagi bunda yang memasuki usia 40 tahun ke atas, perjalanan kehamilan seringkali dihadapkan pada tantangan yang lebih sulit. Menjaga kehamilan di usia tersebut memerlukan persiapan yang matang dan dukungan medis yang tepat.
Program hamil atau yang biasa disebut Promil merupakan salah satu cara pasangan untuk meningkatkan peluang mendapatkan kehamilan. Cara yang dilakukan bisa melibatkan perubahan gaya hidup, pengaturan waktu berhubungan seksual, sampai bantuan medis.
Banyak pasangan mengalami kesulitan dalam memperoleh keturunan. Seringkali, permasalahan ini secara tidak adil dibebankan sepenuhnya kepada perempuan. Padahal, penyebab utama ketidaksuburan bisa berasal dari pria, salah satunya adalah kualitas sperma yang kurang baik.
Keinginan untuk memiliki keturunan merupakan anugerah yang tak ternilai bagi setiap pasangan. Tapi obesitas, sebuah permasalahan kesehatan yang semakin meluas, seringkali bikin perempuan jadi sulit untuk hamil.