Ini Daftar Medical Check Up untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Bagikan:
Medical check up adalah prosedur medis yang dilakukan untuk memeriksa kondisi kesehatan secara menyeluruh. Prosedur pemeriksaan ini penting untuk dilakukan oleh setiap individu, tidak terkecuali dengan ibu hamil dan menyusui. 

Medical Check Up untuk Ibu Hamil
Medical check up untuk ibu hamil umumnya akan melibatkan beberapa prosedur pemeriksaan, seperti pemeriksaan fisik, USG kehamilan, pemeriksaan genetik dan kromosom, tes darah, pemeriksaan tekanan darah, tes urine, hingga pap smear.

1. Pemeriksaan Fisik dan USG Kehamilan
Medical check up untuk ibu hamil yang pertama adalah pemeriksaan fisik. Prosedur pemeriksaan ini dilakukan dengan mengukur berat badan dan tinggi badan ibu untuk memantau kenaikan berat badan yang ideal saat hamil.

Pada pemeriksaan fisik, dokter akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh dan sistematik, mulai dari sistem kardiovaskular (skrining jantung dan pembuluh darah), sistem pernapasan, sistem pencernaan, dan lain-lain. 

Selain itu, dokter juga dapat melakukan pemeriksaan USG (ultrasonografi) kehamilan untuk memeriksa kondisi kesehatan janin sekaligus memprediksi HPL (hari perkiraan lahir).

2. Pemeriksaan Genetik dan Kromosom
Prosedur medical check up untuk ibu hamil selanjutnya adalah pemeriksaan genetik dan kromosom. Pada dasarnya, pemeriksaan kesehatan ini bertujuan untuk mendeteksi berbagai risiko kelainan genetik yang dapat terjadi pada bayi, seperti Down syndrome, talasemia, Edward’s syndrome, Patau’s syndrome, dan anemia sel sabit (sickle cell anemia).

3.  Tes Darah
Tes darah merupakan prosedur tes laboratorium yang menggunakan sampel darah untuk memeriksa kemungkinan berbagai penyakit infeksi. Terdapat beberapa jenis pemeriksaan penyakit infeksi yang penting dilakukan oleh ibu, baik sebelum maupun selama masa kehamilan, di antaranya sebagai berikut.

  • Skrining sifilis.
  • Skrining antibodi hepatitis B.
  • Skrining antibodi hepatitis C.
  • Skrining HIV/AIDS.

Selain memeriksa infeksi penyakit, tes darah juga dapat dilakukan untuk memeriksa golongan darah, faktor Rh (rhesus), serta mendeteksi anemia pada ibu hamil. Sebagai informasi, anemia merupakan kondisi ketika kadar hemoglobin di dalam tubuh terlalu rendah sehingga berisiko memengaruhi proses distribusi oksigen ke organ dalam tubuh.

4. Pemeriksaan Tekanan Darah dan Tes Urine
Pemeriksaan tekanan darah merupakan salah satu prosedur medical check up untuk ibu hamil yang kerap dilakukan bersama dengan tes urine. Dua prosedur pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mendeteksi preeklamsia yang kerap terjadi pada ibu hamil.

Preeklamsia merupakan komplikasi kehamilan ketika terdapat peningkatan tekanan darah serta tingginya kadar protein di dalam urine. Kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko gangguan perkembangan janin, solusio plasenta, kelahiran prematur, hingga stroke hemoragik.

5. Pemeriksaan Panggul dan Pap Smear
Dokter juga dapat menganjurkan ibu hamil untuk menjalani pemeriksaan panggul dan pap smear guna mendeteksi kemungkinan kanker serviks, klamidia, dan gonore di sekitar leher rahim.

6. Pemberian Vaksinasi
Pada dasarnya, ibu hamil boleh mendapatkan vaksinasi. Vaksinasi yang tidak dianjurkan pemberiannya kepada ibu hamil adalah vaksin hidup. Pada vaksin hidup, virus atau bakteri yang terkandung di dalamnya tidak dibunuh, melainkan dilemahkan.

Vaksin influenza dapat diberikan selama prosedur medical check up guna meminimalkan risiko influenza. Selain itu, ibu hamil juga bisa mendapatkan vaksinasi tetanus, difteri, dan pertussis (Tdap). Namun, pemberian vaksinasi ini perlu dilakukan pada waktu-waktu tertentu, sehingga penting untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memperoleh vaksinasi.

DOKTER SPESIALIS KAMI

dr. Philip, Sp.OG

Dokter Spesialis Obgyn

dr. Ingrid, Sp.OG

Dokter Spesialis Obgyn

dr. Andrew, Sp.OG

Dokter Spesialis Obgyn

dr. Mauren, Sp.A

Dokter Spesialis Anak

Saat ini, SSK menyediakan sebuah layanan dan fasilitas kehamilan, melahirkan, dan pascamelahirkan lengkap yang didukung oleh tim dokter multidisiplin, seperti dokter spesialis kandungan dan kebidanan, dokter spesialis anak, serta bidan dan tenaga medis profesional lainnya. 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *